Aksara jawa kuno / kawi & pallawa

Bhasa kawi ( jawa kuno )

Sebagai pecinta bhudaya Dan bahasa nusantara, merupakan hal Yang biasa mengkilas balik ke masa lampau beberapa abad silam Hingga masa kini, meskipun beragama majemuknya bhudaya Yang Ada Di nusantara patut diapresiasi sebagai anugerah Dari sanghyang dhaya dhara samesta murub ( tuhan Yang kuasa atas semuanya Di semesta ini ) maaf Karena diripribadi beragama kapiyatan "Hindu kuno " Disamping keanugrahan bhudaya tidak luput juga perihal Bahasa ,~khususnya Bahasa kawi ( jawa kuno ). Berdasarkan Dari kata sansekerta kuno arti kawi adalah "pujangga" atau jawa kuno Dahulu Bahasa ini digunakan oleh bangsawan jawa kuno = Raja kerajaan Hingga rakyat biasa Sebagai wangsa jawa atau jawani merupakan sebuah anugrah jati diri dengan tradisi adat istiadat norma Dan nilai asusila . Bahasa jawa kuno menggunakan aksara kawi Yang merupakan Jenis aksara ABugidA Sama halnya aksara pallawa Di negeri mayu ( negara tetangga ) bahkan sejenis dengan aksara aksara Di nusantara Di aksara batak, aksara lampung- Palembang,aksara sunda kuna, aksara bali, aksara rejang, aksara di nusa tenggara timur bahkan hingga asia tenggara. Di Myanmar, kamboja, Laos, Thailand Masih menggunakan aksara untuk Bahasa nasionalnya ( suatu kebanggaan Yang tidak hilang ). Kembali ke Bahasa jawa kuno ( kawi ) Di nusantara khususnya banyak prasasti prasasti Yang menggunakan aksara kawinya tidak terkecuali prasasti kerajaan pagaruyung pra Islam era hindu- Buddha Di Sumatra barat. Alangkah baiknya Bahasa Dan aksara aksara Di Daerah maupun Di pulau jawa bisa Di implimentasikan kembali di kurikulum sekolah dari sd - sma, sehingga bahasa asli masih terjaga dan dipergunakan sehari hari di lingkungan tempat tinggal sampai pemerintahan, begitu Pula halnya dengan bahasa kawi ( jawa kuno ) baik aksara kawinya dan pallawanya, sehingga Kita semua punya identitas jati diri. Terutama sekali Bahasa aksara kawi ( jawa kuno ) Di masa yang akan datang bisa menjadi Bahasa nasional di negeri ini ( tidak hanya di baca atau dilihat atau diajar di prasasti prasasti nya saja ), tentu juga dukungan dari ahli ahli purbakala maupun ahli aksara Di universitas sastra jawa Surakarta dsb, mesti dilakukan. Semoga Pak prabowo Dan Pak gibran sebagai wangsa jawa / jawani entusias Dalam membantu merealisasikan Bahasa kawi ( jawa kuno ) selain daripada program program Pak prabowo Dan Pak gibran visikan menuju republik kepulauan India ( indonesia ) maju Tahun tahun mendatang. Salam bhudaya Salam santun Salam bhinneka sakawi Om santi santi Om Om shatam shatam Om 🙏✨💛

Terkini

Sort by
Wuryati S.

Jujur agak prihatin dengan kondisi dunia pendidikan saat ini,anak2 dituntut belajar mandiri,sedangkan mereka membutuhkan ilmu yang bermanfaat,dalam arti manfaat untuk diri sendiri maupun dunia.Jikalau saat ini ada istilah kurikulum merdeka,sama sekal...

balasan

Rendra A.

Dijaga sih sudah pasti harus ya, cuma kalau untuk diangkat kemudian dijadikan bahasa nasional sepertinya butuh lebih dari 100 tahun. Yang menyedihkan adalah minimnya literatur tentang itu bahwa Nusantara pernah punya aksaranya sendiri. Kemungkinan te...

balasan

ANDI A.

Lanjutkan

balasan

Erli H.

Mantap

balasan

2
Teodorescu E.

Lorem ipsum lorem ipsum

balasan

Sri A.

budaya negara yg kita jaga & lestarikan, kedepannya akan menjadi pengetahuan bagi anak cucu kita

balasan

Lipus H.

Budaya nenek moyang tetap harus kita lestarikan dan kita jaga.

balasan